UPTD SD Inpres Bayor Gelar Peresmian Gedung Baru Tapi Masih Kurang Tiga Ruang Kelas

Mamuju Tengah – Kepala UPTD SD Inpres Bayor Husniati S.Pd menggelar Peresmian Gedung Baru Laboratorium Komputer, Jamban dan UKS Kamis, 12/01/ 2023.

Persmian gedung ditandai dengan guntingan pita yang dilakukan oleh Kadis Pendidikan Kabupaten Mamuju Tengah Dr.H.Busdir S.Pd, M.M

Baca juga: Tingkatkan Pembangunan Daerah, Litha Febriani: 8 Program Unggulan Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2023

Kepala Sekolah melaporkan bahwa UPTD SD Inpres Bayor pada tahun ajaran 2022/2023 jumlah siswa bertambah sehingga masih membutuhkan Tiga ruang kalas .

Ia mengharapkan agar tiga ruang kelas yang kurang, dinas pendidikan bisa membantu kedepannya untuk memenuhi kekurangan tersebut.

Baca juga: Himmatul Aliyah: Fasilitas Olahraga Harus Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat

Sementara Dr.H.Busdir menyampaikan langsung terkaid kekurangan ruang kelas untuk UPTD SD Inpres Bayor.

"Berdasarkan ketentuan bahwa Sekolah yang Mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) ditahun 2022 itu baru bisa diberikan lagi dua tahun kemudian, " ucapnya.

Baca juga: Nico Sihaan Pesimis Program ASO Bisa Capai Target November 2022

Melihat kondisi sekolah ini yang memiliki lokasi terbatas tapi memiliki siswa yang banyak maka kedepannya akan dibangun gedung bertingkat sama seperti SD Inpres Ngapaboa.

"Sekolah ini tanggun jawab bersama baik kepala sekolah , Guru maupun masyarakat itu punya kewajiban yang sama yaitu memelihara dengan baik sehingga bisa dipergunakan dalam jangka panjang, "imbuh Dr.H.Busdir.

Baca juga: Roberth Rouw Harapkan Angkutan Barang dan Orang Melalui Udara Bisa Tingkatkan Ekonomi Papua

Ditempat yang sama Kordinator wilayah Topoyo Awaluddin S.Pd, M.Pd mengungkapkan kondisi UPTD SD Inpres Bayor yang merupakan salasatu titik sentral dimana wilayahnya terdapat perumahan BTN, tentu ini mempengaruhi jumlah siswa kedepan akan meningkat.

Pada kesempatan itu ia menitip pesan kepada Guru-guru agar mengikuti program pemerintah tentang Guru Penggerak, jadi manfaatkan situasi ini untuk meningkatkan kwalitas.

Baca juga: Kementerian PUPR Anggarkan Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Rp2,11 Triliun

“Kecuali Guru malas yang tidak mau belajar pasti menghindar dengan program ini karena kegitannya cukup padat dan mengarah kepada ilmu pengetahuan dan teknologi” ungkap korwil.

Lanjut ia menambahkan , apa yang menjadi program pemerintah saat ini terkaid pengembangan profesi kita sebagai guru, itu syarat mutlak bagi pengembangan nasib kita kedepan.

Turut hadir pada peresmian tersebit Sekretaris Marhuddin S.Pd.i M.M, Kabid Pembinaan SD Muhammad Arif S.Pd, M.Pd, Kasih Kurikulum SD Heriasyah S.Pd, M.Pd, Kasih Kurikulum SMP Anwar AN  S.Pd, M.Pd dan tamu lainnya